Video Suku Sumbawa

1. Sejarah, asal usul dan sistem kepercayaan Suku sumbawa

Suku Sumbawa yang mendiami bekas wilayah Kesultanan Sumbawa ini pada masa pra-Majapahit menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Sasak Samawa yang berpusat di Lombok, kemudian ditaklukkan oleh Majapahit dengan pusat pengaruh di Taliwang dan Seran, sedangkan masa Islam adalah masa penaklukkan Kerajaan Gowa-Sulawesi terhadap semua wilayah Sumbawa dan Selaparang-Lombok dengan pusat pemerintahan mula-mula di Lombok kemudian dipindahkan ke Sumbawabesar karena expansi militer dari kerajaan Gelgel - Bali. Setelah masuknya VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) Kesultanan Sumbawa menjadi bagian wilayah Gubernemen Selebes, dan sesuai pembagian wilayah afdeeling maka Sumbawa masuk wilayah Karesidenan Timor dengan ibukota di Sumbawa Besar.






2. Tradisi Pesta Ponan Masyarakat suku sumbawa

Pasaji ponan, pesta adat tradisi masyarakat tiga dusun yakni Dusun Poto, Lengas dan Malili dari tahun ke tahun semakin meriah. Antusiasme masyarakat yang mendatangi tempat kegiatan, di Bukit Ponan (di tengah areal persawahan Orong rea), pada Minggu, 11 Februari 2018. Ditambah dengan pentas kesenian selama tiga malam berturut-turut sebelum kegiatan Pasaji Ponan yang dikemas sedemikian rupa. Tradisi turun temurun masyarakat ketiga dusun yang hingga kini tetap lestari dan terjaga.



3. Suasana Pemukiman Suku Sumbawa

Masyarakat Sumbawa yang tinggal di desa-desa umumnya memiliki tempat khusus untuk menyimpan hasil penennya dalam sebuah klompo atau lumbung yang dibangun berdekatan dengan bangunan rumahnya. Bagi Tau Samawa menyimpan hasil panen adalah penting, mengingat bila saat paceklik tiba, Sumbawa mengalami kemarau yang cukup panjang. Maka selain menyimpan hasil panen di lumbung-lumbung, para atau loteng rumah merekapun memiliki tabungan hasil panen. Sedangkan untuk peralatan pertaninan ditempatkan di bongan atau kolong yang terdapat pada bagian bawah rumah panggung.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Video Suku Bajo

RESUME " Kepercayaan Lokal Suku Naulu"