E-book & Jurnal Suku Bajo


Judul : Perkembangan Suku Bajo

Herman Soesangobing. Perkembangan Suku Bajo. Di perbanyak Oleh PEMDA tingkat II Bone.

Bajau atau Bajo yang terdapat di kepulauan Maratua telah melekat dengan budaya Indonesia. Sehingga telah jauh berbeda dengan bajau Sulu, Filipina. Maksudnya disini, berbeda secara bahasa, logat/intonasi dalam berbicara, dan keyakinan masyarakan setempat. Bajau Maratua juga memiliki kehidupan yang dapat dikatakan layak. Bahkan memiliki pekerjaan dan pendidikan yang tinggi. Masyarakat Suku bajau Maratua mayoritas menganut agama islam. Tidak ada yang menganut kepercayaan animisme maupun ateis.






Judul : Perubahan sosial pada kehidupan suku bajo

Jurnal Perubahan Sosial Pada Kehidupan Suku Bajo   (Suryanegara, dkk).Volume 04.No22. H. 

Bahasa suku bajo adalah sebutan untuk bahasa yang digunakan oleh masyarakat suku bajo terutama di wilayah pesisir kepulauan indonesia bagian timur, kepulauan filipina bagian selatan, serta sabah dan lembah klang, malaysiaBahasa Bajau termasuk dalam rumpun bahasa barito raya, dengan posisinya dalam rumpun bahasa tersebut adalah sebagai berikut: Bahasa Inabaknon (Filipina) dan rumpun bahasa sulu-borneo (7 bahasa), yang pada gilirannya dibagi dalam kelompok berikut : bahasa bajo yakni bahasa Bajau Indonesia (Sulawesi),bahasa Bajau Pantai Barat (Sabah) dan bahasa mapun (Filipina), Bahasa Sama Kepulauan Sulu Dalam: bahasa Balangingi (Filipina), bahasa Sama Tengah (Filipina) dan bahasa Sama Selatan (Filipina), Bahasa Sama Pangutaran (Filipina).




Judul : Khazanah Negeriku

   Agung Bawantara. Khazanah Negeriku.

Suku bajo adalah suku bangsa yang tanah asalnya kepulauan sulu, filipina selatan. Suku ini merupakan suku nomaden yang hidup di atas laut, sehingga disebut gipsi laut. Suku Bajau menggunakan bahasa sama-bajau. Suku Bajau sejak ratusan tahun yang lalu sudah menyebar ke negeri sabah dan berbagai wilayah indonesia. Suku Bajau juga merupakan anak negeri di Sabah. Suku-suku di Kalimantan diperkirakan bermigrasi dari arah utara (Filipina) pada zaman prasejarah. Suku Bajau yang Muslim ini merupakan gelombang terakhir migrasi dari arah utara Kalimantan yang memasuki pesisir Kalimantan Timur hingga Kalimantan Selatan dan menduduki pulau-pulau sekitarnya, lebih dahulu daripada kedatangan suku-suku Muslim dari rumpun bugis yaitu suku bugis,suku makassar , suku mandar. Saat ini, Suku Bajau menyebar hampir di seluruh kepulauan Indonesia (terutama Indonesia Timur), bahkan sampai ke Madagaskar. Kebanyakan Suku Bajau yang menyebar mulai tinggal menetap dan berbaur dengan suku-suku lain.




Judul : Strategi Bertahan Hidup masyarakat desa rap rap (suku bajo)

Jurnal Masyarakat & Budaya, Volume 15 No. 2 Tahun 2013.

Suku bajau Maratua juga tinggal atau bermukim di atas tanah dengan membuat rumah-rumah sederhana yang layak ditempati, berbeda dengan bajau laut Sulu, Filipina yang tinggal di atas permukaan laut dan beraktifitas di dalam perahu sehingga disebut juga sebagai "Pala'U" atau dalam bahasa indonesia artinya perahu. Bajau Maratua ini juga mengenal tulisan dan bacaan sehingga tak heran banyak dari anak-anak suku bajau menganyam pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bisa dikatakan kalau bajau Maratua ini adalah Bajau modern karena kehidupan yang telah modern, memiliki keyakinan (Non Animisme, Non Ateis), Menganyam pendidikan, bermukim di atas tanah dan bersosialisasi seperti masyarakat pada umumnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suku Sumbawa

RESUME " Kepercayaan Lokal Suku Bugis"

RESUME " Kepercayaan Lokal Suku Toraja"