Postingan

Wlatra Rawa Binong

23/03/16 RAWA BINONG TEMPAT BERSANTAI BERNUANSA ALAM DI TENGAH KOTA CIKARANG JENDELA PURWAKASI - Sangat sulit jaman sekarang menemukan tempat yang nyaman,asri,indah dan masih alami di cikarang,Ternyata ada sebuah rawa atau situ alam yang begitu eksotik dijantungnya kota cikarang yaitu Rawa Binong yang berlokasi di kampung rawa binong desa Hegarmukti kecamatan cikarang pusat. Tiap harinya banyak sekali masyarakat sekitar cikarang meluangkan waktu bersantai bersama teman,keluarga di rawa binong.Selain tempatnya nyaman dan pemandangan yang begitu indah,rawa binong juga dijadikan wisata memancing gratis untuk yang hobi memancing. Tapi keindahan dan keasrian rawa binong masih terjaga sampai sekarang walaupun usia rawa binong sudah 100 tahun lebih,Tetapi sangat disayangkan pemkab bekasi kurang peduli dengan pelestarian budaya alam yang sangat berharga tersebut,karena akibat kurang perhatian dari pemkab bekasi, seperti penerangan lampu PJU, penurapan bibir rawa ,normalisasi h

RESUME " Kepercayaan Lokal Suku Kubu"

Gambar
Sekelompok orang Kubu pada tahun 1930-an SUKU KUBU Suku Kubu  atau juga dikenal dengan  Suku Anak Dalam  atau  Orang Rimba  adalah salah satu suku bangsa minoritas yang hidup di Pulau  Sumatra , tepatnya di Provinsi  Jambi  dan  Sumatera Selatan . Mereka mayoritas hidup di provinsi Jambi, dengan perkiraan jumlah populasi sekitar 200.000 orang. Menurut tradisi lisan suku Anak Dalam merupakan orang Maalau Sesat, yang m lari ke hutan rimba di sekitar Air Hitam,  Taman Nasional Bukit Duabelas . Mereka kemudian dinamakan  Moyang Segayo.  Tradisi lain menyebutkan mereka berasal dari  wilayah Pagaruyung , yang mengungsi ke Jambi. Ini diperkuat kenyataan adat suku Anak Dalam punya kesamaan bahasa dan adat dengan  suku Minangkabau , seperti sistem kekeluargaan  matrilineal . Secara garis besar di Jambi mereka hidup di 3 wilayah ekologis yang berbeda, yaitu Orang Kubu yang di utara Provinsi Jambi (sekitaran Taman Nasional Bukit 30), Taman Nasional Bukit 12, dan wilayah selatan P

RESUME " Kepercayaan Lokal Suku Naulu"

Agama Tradisional Orang Naulu A.      Sejarah  Asal Usul Suku Naulu Suku Naulu sering disebut juga orang Naulu atau Nuahunai, artinya orang yang berdiam di hulu Sungai Nua yaitu daerah dari mana mereka berasal sebelum menempati daerah yang sekarang. [1]  Suku Naulu terletak di wilayah Kecamatan Amhai, kampung Lama/Yahisiro dan Bonara. Naulu terdiri dari dua kata  Nua  yang berarti air, Ulu artinya kepala. Jadi Naulu artinya suku yang mendiami kepala air Nua/ Sungai Nua. Penamaan suku Naulu dilatar belakangi oleh tempat tinggal nenek moyang mereka. B.        Pokok Ajaran Kepercayaan Suku Naulu a.         Konsepsi tentang Tuhan Upu Kuanahatana atau Upu Allah taala suatu zat yang merupakan kepercayaan tertinggi bagi suku Naulu. Apa saja permohonan mereka langsung dimintakan kepada Allah taala. b.        Mite Penjadian Ada beberapa mite dala proses kejadian alam ini.  Pertama,  Awalu (Upu kuanahatana) menjadikan  Nunusaku. Nunusaku  adalah suatu yang berpribadi. Dari Nunus

RESUME " Kepercayaan Lokal Suku Bugis"

SUKU BUGIS Bugis  merupakan  kelompok etnik  dengan wilayah asal  Sulawesi Selatan . Penciri utama kelompok etnik ini adalah  bahasa  dan  adat-istiadat , sehingga pendatang  Melayu  dan  Minangkabau  yang merantau ke  Sulawesi  sejak abad ke-15 sebagai tenaga administrasi dan pedagang di  Kerajaan Gowa  dan telah terakulturasi, juga dikategorikan sebagai orang Bugis. [2]  Berdasarkan sensus penduduk  Indonesia  tahun 2000, populasi orang Bugis sebanyak sekitar enam juta jiwa. Kini orang-orang Bugis menyebar pula di berbagai provinsi Indonesia, seperti  Sulawesi Tenggara ,  Sulawesi Tengah ,  Papua ,  DKI Jakarta ,  Kalimantan Timur ,  Kalimantan Selatan ,  Jambi ,  Riau , dan  Kepulauan Riau . Disamping itu orang-orang Bugis juga banyak ditemukan di  Malaysia  dan  Singapura  yang telah beranak pinak dan keturunannya telah menjadi bagian dari negara tersebut. Karena jiwa perantau dari masyarakat Bugis, maka orang-orang Bugis sangat banyak yang pergi merantau ke mancanegara. Sej

RESUME " Kepercayaan Lokal Suku Toraja"

PEMBAHASAN A.      Peta Geografis   Letak permukiman suku Toraja berada di antara 1190-1200 Bujur Timur dan 20-30 Lintang Selatan. 1 Pusat permukiman suku Toraja terletak di Tana Toraja. Sementara secara administratif, suku Toraja bermukim disebagian daerah Enrekang, sebagian daerah Pinrang, dalam daerah Polmas, Mamuju dan Luwu. 2 Letak permukiman Tana Toraja di kelilingi oleh daerah-daerah yang di sebutkan diatas tadi. Di daerah utara Provinsi Sulawesi Tengah, di sebelah selatan daerah Enrekang, di sebelah timur daerah Luwu, dan di sebelah barat daerah Polmas, Mameje, serta Mamuju. Wilayah etnis Toraja pada umumnya terletak di sekitar pegunungan Latimojong dan pegunungan Quarles. Wilayahnya memilki tinggi rata-rata 150 hingga 2000 meter dari permukaan air laut dengan beberapa sungai yang mengalirinya seperti, Sungai Saddang, Sungai Karama, Sungai Rongkong, Sungai Massuppu dan Sungai Mamasa. 3 Di wilayah Tana Toraja terdapat dua pusat berupa kota kembar, yang pertama Makele